Senin, 07 Januari 2013

ISO 9001 dan Business Process Map

Untuk menentukan arahan suatu proses yang benar, ISO 9001 meminta bahwa kita membuat sebuah business process map. Hal ini diatur dalam klausul 4.1 dan klausul 7.1, dimana buz proc map ini adalah "mandatory". Tidak ada tawar menawar, begitu perusahaan tidak jelas buz process nya, maka ia akan fail.

Mengapa demikian? Mari kita tinjau, ISO 9001 tidak berdiri sendiri. Ada ISO 9004 yang menjadi dasar dari continual improvement. 8 prinsip dari ISO 9000 ini menyatakan salah satunya bahwa selain customer focus dan leadership, partisipasi karyawan, maka peningkatan harus berdasarkan proses. Artinya kita harus mengenali proses kita sendiri, sebelum dapat melakukan peningkatan.

Tentu saja ini seperti resep di dalam perusahaan. Bagaimana mungkin, misalnya, sebuah restoran pizza tidak memiliki peta proses bagaimana cara membuat pizza? (note: peta proses yang melibatkan supporting process diatur dalam klausul 4.1, sedangkan bagaimana realisasi produk itu sendiri diatur di 7.1).


Untuk membuat pizza yang baik, proses nya yang harus ditinjau. Bila ada kegagalan di produk, maka kita kembali kepada proses, apa yang salah dalam proses tersebut. (Jangan mulai dg siapa yang salah). Karena proses yang benar (baik itu seleksi human resources atau penempatannya, atau itu bagaimana cara menuang merica) mungkin adalah kunci untuk produk akhir dan kepuasan pelanggan.

Untuk info lebih lanjut, hubung: www.terra-dynamika.com
atau Eko Sri Wibowo di 0811 9881824

Rabu, 02 Januari 2013

Model Dasar ISO 9001

Untuk membangun usaha, ternyata ada beberapa faktor penting yang telah dituliskan dalam ISO 9001:2008 Quality Management System. Salah satunya adalah prinsip Leadership dan Focus on Your Customer.

Dalam leadership, kita diajarkan untuk membuat visi dan misi dari perusahaan. Visi dimulai dari sesuatu yang disebut tujuan atau goal. Bila kita turunkan, maka sederhananya adalah apa yang ingin anda capai dalam tempo waktu tertentu.

Kalau kita tanyakan: Dalam setahun ini, usaha anda akan mencapai berapa juta? berapa milyar? artinya ini adalah financial target. Coba saja kita tanyakan kepada ibu-ibu penjual jamu, atau warung di sebelah rumah, apakah mereka memiliki goal atau cita-cita yang masuk ke dalam area leadership ini.

Bila tidak ada / belum ada, yaa, itu berarti usaha kecil tersebut sudah 90% di ambang kegagalan. Memiliki visi dan leadership berarti kita memiliki goal hendak mencapai kemana. Bila anda ditanya: ingin pergi kemana? dan anda menjawab dengan mantab: "Surabaya", maka tentu kita tidak akan menyasar sampai Cirebon atau Lampung.

Nah, Visi itu sama dengan arahan tadi itu. Dengan membangun visi, bahkan sebelum usaha itu sendiri dibangun. Nantikan arahan ISO 9001 lainnya ....

Untuk informasi lebih lanjut, bisa melihat di www.terra-dynamika.com atau kontak di eko.sriwibowo@yahoo.com ....