Untuk menentukan arahan suatu proses yang benar, ISO 9001 meminta bahwa kita membuat sebuah business process map. Hal ini diatur dalam klausul 4.1 dan klausul 7.1, dimana buz proc map ini adalah "mandatory". Tidak ada tawar menawar, begitu perusahaan tidak jelas buz process nya, maka ia akan fail.
Mengapa demikian? Mari kita tinjau, ISO 9001 tidak berdiri sendiri. Ada ISO 9004 yang menjadi dasar dari continual improvement. 8 prinsip dari ISO 9000 ini menyatakan salah satunya bahwa selain customer focus dan leadership, partisipasi karyawan, maka peningkatan harus berdasarkan proses. Artinya kita harus mengenali proses kita sendiri, sebelum dapat melakukan peningkatan.
Tentu saja ini seperti resep di dalam perusahaan. Bagaimana mungkin, misalnya, sebuah restoran pizza tidak memiliki peta proses bagaimana cara membuat pizza? (note: peta proses yang melibatkan supporting process diatur dalam klausul 4.1, sedangkan bagaimana realisasi produk itu sendiri diatur di 7.1).
Untuk membuat pizza yang baik, proses nya yang harus ditinjau. Bila ada kegagalan di produk, maka kita kembali kepada proses, apa yang salah dalam proses tersebut. (Jangan mulai dg siapa yang salah). Karena proses yang benar (baik itu seleksi human resources atau penempatannya, atau itu bagaimana cara menuang merica) mungkin adalah kunci untuk produk akhir dan kepuasan pelanggan.
Untuk info lebih lanjut, hubung: www.terra-dynamika.com
atau Eko Sri Wibowo di 0811 9881824
Mengapa demikian? Mari kita tinjau, ISO 9001 tidak berdiri sendiri. Ada ISO 9004 yang menjadi dasar dari continual improvement. 8 prinsip dari ISO 9000 ini menyatakan salah satunya bahwa selain customer focus dan leadership, partisipasi karyawan, maka peningkatan harus berdasarkan proses. Artinya kita harus mengenali proses kita sendiri, sebelum dapat melakukan peningkatan.
Tentu saja ini seperti resep di dalam perusahaan. Bagaimana mungkin, misalnya, sebuah restoran pizza tidak memiliki peta proses bagaimana cara membuat pizza? (note: peta proses yang melibatkan supporting process diatur dalam klausul 4.1, sedangkan bagaimana realisasi produk itu sendiri diatur di 7.1).
Untuk membuat pizza yang baik, proses nya yang harus ditinjau. Bila ada kegagalan di produk, maka kita kembali kepada proses, apa yang salah dalam proses tersebut. (Jangan mulai dg siapa yang salah). Karena proses yang benar (baik itu seleksi human resources atau penempatannya, atau itu bagaimana cara menuang merica) mungkin adalah kunci untuk produk akhir dan kepuasan pelanggan.
Untuk info lebih lanjut, hubung: www.terra-dynamika.com
atau Eko Sri Wibowo di 0811 9881824